Selamat datang....!!!!!! Semoga postingan yang ditampilkan dapat menambah wawasan para pengunjung di bidang komputer.... Terima Kasih telah berkunjung...

search

Rabu, 07 Desember 2011

Usaha Kreatif Industri Keramik Klampok

Usaha kreatif dapat digali dari berbagai hal yang ada di sekitar kita, entah itu berupa benda maupun hanya secara lisan/ucapan. Salah satu usaha kreatif yang patut dijadikan contoh dalam menumbuhkan jiwa entrepeneurship adalah usaha keramik. Usaha keramik ini merupakan salah satu usaha kreatif yang memiliki bahan dasar hanya berupa tanah liat yang nantinya dibentuk sehingga tercipta suatu kerajinan tangan yang unik dan bagus untuk diperlihatkan dan dinikmati. Salah satu usaha keramik yang tumbuh pesat adalah industri keramik Klampok.

Sejarah Industri Keramik Klampok

Sentra industri keramik Klampok diprakarsai oleh seseorang guru di Kebumen (1935) bernama Kandar Atmomiharjo yang mendapatkan kesempatan belajar ilmu keramik di Keramische Laboratorium di Bandung. Setelah satu tahun terlewat, beliau kemudian diberi mandat untuk menjabat sebagai pemimpin perusahaan keramik milik Pemerintah Belanda yang berada di Banjar Negara. Usai berkarier di perusahaan keramik, beliau kembali ke Klampok dan mendirikan sekolah teknik yang salah satu jurusannya adalah teknik
membuat keramik. Tahun 1957, beliau mendirikan industri keramik bernama Meandallai yang merupakan akronim dari mendidik anak dalam lapangan industry. Industri ini fokus dalam pembuatan keramik dengan tenaga kerjanya rata – rata merupakan anak-anak putus sekolah dan pengangguran. Beliau meninggal dunia pada tahun 1977.

Popularitas
Masa kejayaan Klampok adalah pada tahun 1980-an. Kala itu banyak orang asing yang datang ke Klampok untuk memesan keramik. Pada masa itu ketenaran Klampok dapat disetarakan dengan Kasongan. Akan tetapi lonjakan harga bahan baku terutama harga BBM membuat industri keramik di Klompak terpuruk. Seperti yang ditulis harian Kompas (13/05/06), sebelum kenaikan harga BBM, satu kali pembakaran keramik selama 20 jam membutuhkan dana Rp 400.000. dan setelah harga BBM naik butuh Rp 1 juta. Kondisi tersebut diperparah dengan minat masyarakat kepada kerajinan keramik yang semakin menurun. Sehingga dari 30 pengrajin kini hanya tinggal tersisa 7 pengrajin saja yang masih aktif berkarya. Selain itu para pengrajin Klampok juga terkendala dalam menjaga kualitas produknya. Walaupun demikian, Klampok masih mengekspor dan mengimpor keramik walau tidak sebanding dengan ekspor dan impor dari Kasongan. Melihat dari gerai-gerai yang sepi pengunjung (pada waktu kami kesana, pengunjungnya hanya kami saja), sepertinya industri keramik Klampok butuh ”napas buatan” untuk kembali berjaya seperti di era 80-an. Semoga industri keramik Klampok tidak menjadi kenangan kejayaan kota kecil di Kabupaten Banjarnegara.

Cara Pembuatan kerajinan dari keramik
1.      Pengolahan Bahan
Hal ini diperlukan untuk mengolah bahan yang memiliki kandungan tidak seragam menjadi bahan keramik elastis. Tanah liat yang baru didapat pastilah memiliki campuran material yang bermacam – macam, sehingga perlu dilakukan penumbukan, penyaringan dan pengurangan kadar air. Kegiatan tersebut akan menghasilkan tanah liat yang siap dipakai untuk dijadikan keramik dengan kualitas yang baik.
2.      Pembentukan
Tahap dalam membentuk tanah liat yang sudah siap digunakan menjadi bentuk – bentuk yang diinginkan.
3.      Pembentukan dengan teknik putar
Merupakan teknik mendasar dalam pembuatan keramik, dan kegiatan ini tidak dapat setiap orang lakukan jika tidak memiliki feeling yang tepat. Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour (merapikan).
4.      Pembentukan dengan teknik cetak
Dalam teknik ini, tanah liat tidak langsung dibentuk menggunakan tangan, tetapi menggunakan suatu cetakan dari gypsum sesuai dengan bentuk masing – masing.
5.      Pengeringan
Tahap ini dibutuhkan untuk mengurangi kadar air yang ada di dalam tanah liat, sehingga keramik yang dihasilkan akan menjadi padat, tidak lembek.
6.      Pembakaran
Tahap ini bertujuan untuk mengeringkan dan mengeraskan lapisan tanah liat yang telah dibentuk menjadi kerajinan keramik tersebut, sehngga memiliki bentuk yang benar – benar padat.
7.      Pembakaran Biscuit
Pembakaran biscuit ini merupakan tahap paling penting,karena setelah pembakaran ini selesai,barulah dapat disebut sebagai keramik. Hal ini dikarenakan dalam membakar tanah liat berkisar pada suhu 700 – 1000OC. Dengan suhu tersebut, tanah liat akan benar – benar keras, kuat, dan kedap air.
8.      Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar